Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia (FIKOMM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Didik Haryadi Santoso, berhasil meraih gelar doktor. Didik meraih gelar dokter pada bidang ilmu komunikasi dari Universitas Sebelas Maret. Prosesi sidang dipimpin oleh Prof.Dr. Ismi Dwi Astuti N, dengan promotor Prof. Pawito, Ph.D, sedangkan co-promotor Prahastiwi Utari., Ph.D, Dr. Drajat Tri dan penguji Prof. Dr. Ana Nadhya Abrar, (dosen UGM) dan dari dosen UNS Prof. Dr. Andrik Purwasito, Kartono, M.Si., Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D., Dr. Andre N. Rahmanto, M.Si.
Didik Haryadi Santoso yang juga menjabat sebagai Dekan FIKOMM UMBY mempertahankan disertasinya dengan judul “Hegemoni Media Baru Dalam Diskursus Papua di Indonesia”. Didik menyampaikan bahwa kehadiran media baru (online news dan media sosial) menawarkan kebebasan dan kemerdekaan bagi penggunanya. Namun, disisi yang lain media baru justru menjadi alat untuk menghegemoni para audiens virtual. Audiens virtual tidak lagi dapat berkuasa sepenuhnya atas informasi yang dikonsumsi. Melainkan dapat dihegemoni oleh aktor-aktor yang terlibat didalamnya.
Didik menambahkan bahwa dalam teori hegemoni media baru yang ia bangun, terbagi dalam tiga dimensi yaitu hegemoni konten, hegemoni aktor dan space hegemony. Negara diharapkan dapat senantiasa hadir secara virtual, yang dapat memberikan counter hegemonic atas diskursus yang melebar secara hyperrealitas di Indonesia. Selain itu, hegemoni media baru jika tidak dicermati sedari dini, tentu dapat menurunkan kualitas demokrasi di Indonesia khususnya di dalam ruang-ruang virtual.
Dekan FIKOMM ini diwisuda pada Sabtu, 27 Mei 2023 di Universitas Sebelas Maret sehingga secara resmi menjadi Dr. Didik Haryadi Santoso, MA. Melalui wisuda ini, Didik merupakan doktor ke-29 yang ada di UMBY.
Rektor UMBY, Dr, Agus Slamet MP., turut berbahagia atas lulusnya Dr. Didik Haryadi Santoso, MA. “Semoga ilmu yang didapat bermanfaat dan dapat meningkatkan kualitas prodi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta, karena kualitas perguruan tinggi juga ditentukan oleh kualitas tenaga pendidik,” ujar Agus Slamet.
Didik juga mengungkapkan terimakasihnya kepada Yayasan Wangsamanggala atas segala dukungan dan beasiswa dalam menyelesaikan pendidikan doktor. “Saya sangat berterimakasih kepada seluruh civitas akademika UMBY dan Yayasan Wangsamanggala atas segala dukungan dan beasiswa dalam menyelesaikan pendidikan doktor,” ungkap Didik.