Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Urgensi Pendidikan Inklusi di Perguruan Tinggi” pada Selasa, 20 Juni 2023 di Ruang Seminar Kampus 1 UMBY. Seminar ini dihadiri oleh 280 mahasiswa FKIP dan 30 dosen FKIP dengan menghadirkan tiga narasumber kompeten dibidangnya yaitu Eka Prastama Widiyanta, S.T. dari Komisi Nasional Disabilitas, Dr. Ishartiwi, M.Pd. dari Unit Layanan Disabilitas (ULD) Universitas Negeri Yogyakarta, dan Tri Suhartini, S.E. dari Forum Keluarga Difabel Pinilih Sedayu.
Tiga narasumber yang di hadirkan memaparkan materi terkait peran Unit Layanan Disabilitas, pentingnya kesadaran Inklusi bagi pendidik dan peran mahasiswa di masyarakat Inklusi. Seminar ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Dr. Agus Slamet, S.TP., M.P., selaku Rektor UMBY.
“Kami berharap para dosen dan para mahasiswa bisa banyak belajar serta meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan inklusi di lingkungan kampus sehingga nantinya FKIP UMBY mampu menerapkan pendidikan inklusi sesuai dengan kebutuhan,” terang Dangin, M.Pd. selaku Ketua Panitia.
“Kami sangat mendukung adanya kegiatan ini. Seminar ini sebagai salah satu upaya implementasi amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang pemenuhan hak pendidikan bagi para penyandang disabilitas di perguruan tinggi, sehingga kegiatan ini diharapkan bisa menjadi jembatan pembentukan Unit Layanan Disabilitas di UMBY,” ungkap Dr. Agus Slamet dalam sambutannya.
Hal senada disampaikan oleh Dekan FKIP, Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd. dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa Unit Layanan Disabilitas (ULD) wajib dan harus ada disetiap perguruan tinggi.
“Pembentukan ULD yang akan diinisiasi FKIP UMBY ini sangat sesuai dengan visi FKIP untuk go internasional dimana salah satu indikatornya adalah akomodasi yang terstandarisasi untuk mahasiswa penyandang disabilitas. Selain itu, jika sudah ada ULD di perguruan tinggi maka pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung diharapkan dapat mengakomodir semua karakteristik mahasiswa yang beragam,” tambah Nuryadi.
Richard, salah satu mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UMBY sangat mendukung upaya FKIP untuk mendirikan ULD di UMBY diawali dengan seminar ini. Lanjut Richard, pendidikan inklusi di perguruan tinggi benar-benar penting diterapkan agar setiap mahasiswa mendapat dukungan yang sesuai dengan keunikan masing-masing karena pada dasarnya pendidikan adalah untuk semua, bukan inklusi untuk mahasiswa tertentu saja.
Acara ini diselingi dengan penampilan dari mahasiswa FKIP yaitu Tari Daerah dari mahasiswa Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris, K-POP Dance dari mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Pencak Silat dari mahasiswa Ilmu Keolahragaan, dan Akustik dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris. Melalui hiburan ini diharapkan mahasiswa FKIP semakin solid, semakin akrab dan timbul rasa kekeluargaan yang semakin bagus walaupun berasal dari berbagai program studi.